lanjutan

yap, sekarang gw mo lanjutin tulisan tadi sempet kepotong. Yah... apa lagi kalo bukan CERMIN. Eh sekarang tulisannya gede-gede yak.

Ia mengumpulkan beberapa temannya yang ternyata mengalami hal yang sama seperti dirinya. Merekapun berunding dan bersepakat untuk bertemu dan membicarakan nilai mereka. Berbagai hal telah mereka siapkan untuk menghadapi sang guru.

Ditemui diruangannya, mereka mendapati sang guru sedang asik berbincang- bincang tentang arisan dengan guru lain, padahal jelas- jelas masih waktu jam pelajaran. Guru itu bersama guru yang lain tak sadar telah korupsi waktu. Mata guru itupun menyipit ketika mereka ingin memasuki ruangannya, " nanti saja bertemu saya, setelah jam istirahat."
Tidak ada penyelesaian dalam ilustrasi ini. Namun, Hal semacam ini sering kita temui dalam dunia pendidikan.

Seseorang yang mati- matian menuntut hak, tapi tak begitu sadar tentang kewajibannya. Lalu seperti apa sebenarnya hak dan kewajiban itu dilaksanakan.

Kita jangan hanya berkutit pada seberapa banyak hak yang harus kita terima, tetapi memikirkan seberapa besar kewajiban yang telah kita laksanakan. Selain itu, bagi kita yang memiliki wewenang untuk memberi hak, jangan menahan hak-hak yang pantas untuk diberikan. Jangan pula mempersulit penerimaan hak untuk keuntungan diri sendiri.